Membuat aplikasi shutdown di linux menggunakan Gambas

Tuesday, January 5, 2010


Terasa asing memang ketika kita berkenalan dengan lingkungan yang baru, membuat kita tidak banyak berbicara dan bertindak, karena peraturan yang berlaku pada lingkungan baru ini berbeda dengan lingkungan kita yang lama. Hal ini menganalogikan kita kepada sistem operasi linux (sebagai lingkungan baru) dan windows (sebagai lingkungan yang lama).

Sistem operasi linux adalah sistem operasi yang bersifat gratisan dan Open Source, karena itu linux adalah jawaban dari permasalahan yang semakin banyaknya masyarakat menggunakan aplikasi bajakan. Keluarnya UU HAKI di Indonesia membuat perubahan yang mendorong pengguna komputer untuk meninggalkan software bajakan menuju ke software yang legal atau sah secara hukum.
Perubahan ini sangat dirasakan oleh para programmer windows yang biasa menggunakan bahasa permograman Visual Delphi atau Visual Basic. Mungkin untuk programmer Delphi tidak begitu mendapat kesulitan untuk membuat program di atas flatform linux karena keluarga Borland telah menyediakan paket pemrograman Kylix yang berjalan di atas flatform Linux yang mempunyai bahasa hampir sama dengan Delphi yang berjalan di atas flatform Windows. Bagaimana dengan nasib programmer Visual Basic ? Anda tidak perlu cemas, walaupun microsoft tidak membuatkan paket pemrograman Visual Basic untuk linux, karena saat ini banyak bahasa pemrograman yang hampir sama dengan Visual Basic di buat. Salah satu contohnya adalah Gambas (http://gambas.sourceforge.net) . Bahasa pemrograman yang dibuat oleh Benoit Minisini mempunyai beberapa perbedaan dengan bahasa pemrograman yang lain, perbedaan itu adalah :
1. Projek gambas di simpan dalam satu direktori
2. Kompilasi sebuah projek hanya membutuhkan semua class (objek tambahan tidak dibutuhkan) , Setiap objek tambahan dari class di kompil terpisah ketika aplikasi di jalankan.
3. Secara normal, interpreter gambas hanyalah program pengolah kata biasa.
Program gambas saat ini telah di buat untuk berbagai versi linux, seperti Mandrake, Fedora, FreeBSD, QiLinux, Slackware, SuSE, Xandros dan lain-lainnya. Untuk menginstall gambas anda dapat mendownload source program dalam bentuk tar atau rpm di http://gambas.sourceforge.net. Setelah anda download ikuti ketik beberapa perintah dibawah ini pada terminal :
[biner@sc8-pr-shell1 biner]$ tar –zxvf gambas-1.0.2.tar.gz
[biner@sc8-pr-shell1 biner]# cd gambas-1.0.2
[biner@sc8-pr-shell1 biner]# ./configure
[biner@sc8-pr-shell1 biner]# make
[biner@sc8-pr-shell1 biner]# make install
[biner@sc8-pr-shell1 biner]# make clean && make distclean

Karena artikel terdapat gambar maka artikel lengkapnya dapat anda dapatkan di http://geocities.com/jogja_brainy/gambas.doc

10 komentar:

kang suroto said...

Keren infonya sahabat,. sukses selalu

lusiedulink said...

gambas? what is that? i dont really understand wkkwkw

Rizki said...

Bagus sob...

Bingung mau komen apa... ya jadi cuman "bagus sob..."

Rizkyzone said...

wah sob linux tuh aneh yah namanya gambar, gambaskan u/ sayur itu he... he... becanda2 malklum belum begitu kenal ama linux

mas doyok said...

lagiobelajar linux teus nih gha
semoga bisa lah
emang susah sudah terbiasa windows :D
butuh penyesuaian

Berita Bola said...

artikelnya bagus banget sob..makasih ya

Wandhe Fadilah said...

keren,
ntar dech wan coba

Calak said...

Semoga nanti aku pake LINUX !! Thanks infonya ...

Ari Istiadi said...

wah gan punya saya masih pake windows

jadi belum sempat buat ganti ke LINUX

nanti saya coba klo dah ganti ke LINUX

Ka Damar said...

wahh..aku g tau linux nih Sob

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.